Wednesday, March 23, 2011

Paling Mudah Itu Yang Paling Susah

Seorang guru sedang mengajar murid-muridnya. Dia mengemukakan beberapa persoalan kepada murid-muridnya.Begini soalannya:~

1. Apa yang tidak mungkin dilakukan manusia?

Murid-murid bingung, tidak tahu jawabannya. guru kemudian menjawab: Semua hal didunia ini mungkin terjadi, kecuali satu hal, kembali ke masa lalu. Waktu tidak mungkin dapat diputar ulang dan manusia tidak akan mungkin kembali ke masa lalunya.

2. Apa yang paling besar didunia ini?

Murid-murid dengan cepat menjawab,” Gunung!!! Gunung yang paling besar didunia ini.”
Guru menjawab,”Benar gunung yang paling besar , tetapi yang paling benar adalah nafsu.”
Nafsulah yang paling besar didunia ini. Banyak contoh terjadi kerana hawa nafsu, maka orang tua boleh membunuh anak dan keluarganya sendiri, terjadi banyak haruan makan anak, nafsu dendam dan sebagainya.

3. Apa yang paling mudah dilakukan oleh manusia?

Murid menjawab,”Bernafas, Marah!!, Tidur!!” Guru menjawab, “Benar, tapi yang paling benar adalah meninggalkan iman.” Manusia mudah sekali meninggalkan imannya. Mungkin kerana penderitaan, kemalasan atau harta dan beribu alasan lain yang menyebabkan manusia dengan mudah meninggalkan imannya, meninggalkan amal ibadatnya.

4. Apa yang paling tajam didunia ini?

Murid-murid menjawab”Pedang !! Tombak!! Keris!!” Guru pun menjawab,”Benar, tapi yang paling benar adalah lidah.”
Lidah manusialah yang paling tajam didunia ini, hanya kerana tajamnya lidah maka terjadi fitnah, pembunuhan dan penderitaan. Bayangkan lidah yang panjangnya mungkin cuma 10 cm bisa menghancurkan semuanya disebabkan ketajamannya.


Kita sebagai manusia, kita hidup dimasa kini. Ada yang mengatakan masa lalu adalah sejarah, masa kini adalah anugerah dan masa depan adalah penentuan. Memang manusia tidak akan mungkin kembali ke masa lalunya, waktu tidak mungkin diputar kembali, kita hidup di masa kini. Kerana itulah dalam hidup kita sekarang ini kita harus mengawal hawa nafsu kita, kita harus berupaya supaya kita tetap menjadi manusia yang beriman dan taat kepada Tuhan, selain itu kita harus menjaga lidah kita, perkataan kita, apa yang kita ucapkan hendaklah adalah perkataan yang baik dan tidak membuat orang lain menderita dan terasa. Selagi kita masih diberi anugerah hidup sekarang ini, kita semua harus berupaya menanam kebaikan dalam setiap tindakan kita .

No comments:

Post a Comment